Bukan Hanya Cepat, Anggota DPR Minta Bantuan ke Korban Banjir Sumatera Terjamin Kelayakannya
Jakarta, Rabu 03 Desember 2025 – Menanggapi laporan sejumlah bantuan makanan yang rusak dan kurang layak konsumsi ketika pendistribusian via udara, Anggota Komisi VIII DPR RI Dini Rahmania meminta pemerintah memastikan penyaluran bantuan bagi warga terdampak bencana di Sumatera tidak hanya mengedepankan kecepatan, tetapi juga menjamin kelayakan dan keamanan logistik yang diterima korban.
“Kita ketahui bahwa penyaluran bantuan bencana harus mengikuti prosedur yang menjamin keamanan, juga kelayakan, dan keadilan dalam pendistribusian, bukan semata-mata cepat tetapi malah mengorbankan kualitas,” kata Dini, Rabu (3/12/2025) dikutip Kompas.com.
Dia menekankan bahwa distribusi bantuan harus berpegang pada prinsip aman, layak, dan terencana, terutama untuk bantuan logistik pokok seperti pangan dan sembako. Selain itu, metode penyaluran juga harus memastikan kualitas barang tetap terjaga hingga ke tangan penerima.
“Bantuan tidak boleh disalurkan asal demi kecepatan, tanpa mempertimbangkan risiko kerusakan,” ucap Dini.
Ia melanjutkan, metode penjatuhan bantuan dari udara (airdrop) adalah hal yang lumrah. Langkah itu bisa menjadi opsi dalam situasi darurat ketika akses darat sama sekali tidak memungkinkan. Namun, proses tersebut tetap harus disertai standar kemasan yang memadai sehingga barang tidak rusak ketika dijatuhkan.
“Dalam kondisi normal atau saat memungkinkan akses darat atau laut, distribusi harus via jalur aman dengan melibatkan aparat lokal dan pemerintah daerah,” ujarnya.
Oeh sebab itu, ia meminta pemerintah pusat melalui BNPB bersama pemerintah daerah dan BPBD memastikan bantuan sampai kepada penerima dalam kondisi layak.
Pemerintah juga wajib melakukan pengecekan mutu sebelum penyerahan serta menyiapkan kanal pengaduan jika ada barang yang tidak layak.
“Selain itu, perlu dipastikan juga siapa yang mendapat, kapan penyalurannya, serta pengaduan atau laporan jika ada bantuan yang rusak atau tak layak. Hal ini penting agar kepercayaan publik tetap terjaga dan bantuan tepat sasaran,” pungkasnya.