Unair Berdampak: SWK Reborn Bangkitkan Semangat Baru UMKM Kuliner Surabaya di Era Digital

photo

SURABAYA, Senin 2 Juni 2025  Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair), meluncurkan program Creating Shared Value (CSV) bertajuk SWK Reborn sebagai inisiatif nyata dalam mendampingi pelaku UMKM kuliner Surabaya dalam menghadapi perkembangan bisnis era digital. Bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya, program ini bertujuan membangun ekosistem kuliner yang lebih adaptif, profesional, dan juga kompetitif.

Ketua pelaksana program CSV, Rachmad Ari Fattah, menekankan pentingnya pendekatan yang memadukan kreativitas digital dan pemanfaatan media sosial, sebagai strategi utama dalam memperkuat daya saing UMKM. “Kami membantu dalam mendorong pelaku UMKM agar lebih aktif di media sosial, menyampaikan produk dengan visualiasi dan narasi yang menarik. Karena dunia kuliner bukan hanya soal rasa, tapi juga bagaimana cara branding menarik di media sosial juga penting,” jelasnya.

SWK Reborn pertama kali diluncurkan pada 26 Mei 2025 di SWK Semolowaru dan diprakarsai oleh Prof. Dr. Gancar Candra Premananto selaku Kepala Departemen FEB Unair, yang juga dibimbing langsung oleh Dr. Ahmad Rizki Sridadi selaku Wadek III FEB Unair. Mahasiswa Magister Manajemen FEB Unair kelas akhir pekan angkatan 63 dan 64, terlibat aktif dalam pendampingan UMKM melalui program CSV. Target replikasi program ini mencakup 51 SWK di seluruh Surabaya.

Sebagai tindak lanjut, Talk Show SWK Reborn digelar pada 2 Juni 2025 di Aula Majapahit, ASEEC Tower, Unair. Mengangkat tema “Transformasi Digital dan Ekonomi Kreatif di Era 5.0”, acara ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan. Doni Prasetyanto, S.H., Ketua Tim Kerja Pengembangan Usaha Mikro Dinkopumdag Surabaya, menegaskan bahwa revitalisasi SWK bukan sekadar fisik, melainkan juga membangun ekosistem usaha yang produktif dan kolaborasi dengan akademisi seperti mahasiswa dan masyarakat sekitar SWK.

Pelaku industri lainnya, Yoyok Nurcahyo, SE., pemilik usaha kuliner Dimsum Mledos, menyoroti pentingnya menyasar niche market berbasis tren FOMO (fear of missing out) serta memadukan strategi penjualan secara online dan offline. Ia mencontohkan bagaimana kreativitas dapat mengubah persepsi pasar. “Dulu bubur itu identik dibeli untuk orang sakit. Tapi kami jadikan sebagai salah satu menu di Dimsum Mledos, ternyata laku juga—dan yang beli bukan cuma orang sakit,” ungkapnya.

Syafira Devani Putri, food vlogger cantik asal surabaya, menggarisbawahi pentingnya viralitas: “Kalau mau sukses sekarang, ya harus viral. Konten itu investasi waktu, kalau bicara soal sibuk ya semua orang sibuk. Kuncinya kita harus meluangkan waktu jika ingin berpotensi meraih kesuksesan.”Dari sisi akademik, Dr. Febriana Wurjaningrum menegaskan bahwa kualitas dapur dan kenyamanan tempat adalah fondasi penting dalam bisnis kuliner. “Dapur yang bersih, tempat yang nyaman, dan rasa yang konsisten enak itu kunci kesuksesan usaha,” ujarnya. Sementara itu, menutup sesi akhir acara, Dr. Ahmad Rizki Sridadi menyatakan komitmen FEB Unair untuk terus berkontribusi. “FEB Unair siap menjalin kolaborasi jangka panjang dengan pemerintah, guna memperkuat branding, manajemen keuangan, dan literasi digital UMKM di jaringan SWK Surabaya,” tandasnya.

Talk show ini dihadiri ratusan peserta dari mahasiswa, pelaku UMKM, hingga praktisi berbagai bidang. Mereka juga mendapat fasilitas menarik seperti goodie bag, snack, makan siang gratis, hingga beberapa doorprize. Dukungan sponsor besar dari PLN, PT Maxima, PT Alvaro, Pelindo, Wings Surya, dan berbagai perusahaan lainnya menunjukkan besarnya perhatian lintas sektor terhadap transformasi digital UMKM.

Program SWK Reborn tak sekadar revitalisasi lokasi kuliner, melainkan simbol kebangkitan ekonomi rakyat. Dengan nilai 4R 1D—Resik, Rajin, Ramah, Rapi, dan Digitalisasi—Unair dan Pemkot Surabaya membangun ruang kuliner yang lebih tertata, inklusif, dan relevan dengan zaman.

SWK Reborn adalah wajah baru Surabaya yang bergerak. Tempat cita rasa lokal bersanding dengan inovasi digital, dan tempat ilmu pengetahuan menjadi solusi nyata bagi masyarakat.

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News